Kita adalah sebuah paradoks. Selalu ada ruang ketidaksempurnaan dalam hidup atau relung inkonsistensi dalam diri. Walaupun mampu mengubah wajah dunia sekehendak hati, karena virus kecil kita bisa mati. Maka manusia adalah kesempurnaan sekaligus ketidaksempurnaan.
KEMBALI KE ARTIKEL