Saya selalu terpesona setiap kali menonton tayangan satwa liar di mana tokoh utamanya adalah seekor buaya. Anda pasti sudah hapal ritualnya. Perlahan-lahan sang buaya mengapung dengan hanya menyisakan lubang hidungnya di atas permukaan air. Lalu, pada milidetik terakhir,
hap! Ia menerkam.
KEMBALI KE ARTIKEL