Serbu Rote (Seribu Buku untuk Rote): Satu Buku Anda "Emas" Bagi Mereka
21 Maret 2014 15:30Diperbarui: 24 Juni 2015 00:40681
Malam itu mencekam, kapal itu bergoyang depan, belakang, kiri dan kanan, seperti tidak maju rasanya. Tampak wajah kekhawatiran seribu manusia di dalamnya. Di dek itu, seribu lebih nyawa saling berbagi tempat untuk dapat membaringkan diri di tengah tingginya gelombang Selat Fuku Afu. Di tangga, di bawah gantungan sekoci, di pinggir rantai pengaman, mereka tampak mencoba untuk tidur. Saya? Saya hanya terdiam dan memandang. Ini adalah awal cerita dari niat mengabdi kami.
Jixie mencari berita yang dekat dengan preferensi dan pilihan Anda. Kumpulan berita tersebut disajikan sebagai berita pilihan yang lebih sesuai dengan minat Anda.
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Akun Terverifikasi
Diberikan kepada Kompasianer aktif dan konsisten dalam membuat konten dan berinteraksi secara positif.