Mohon tunggu...
KOMENTAR
Pendidikan

Justru Ketika Saya Membaca Komik, Saya Lulus Ujian Sebuah Mata Kuliah

24 April 2011   15:50 Diperbarui: 26 Juni 2015   06:26 1141 1

Sejujurnya, salah satu hobi saya sejak kecil hingga sekarang adalah membaca komik (tapi komik tertentu saja). Kedengarannya memang kayak masih kekanak-kanakan. Tapi itulah manusia, tidak ada yang sempurna. Kartun Naruto saya kenal waktu masih awal-awal kuliah di salah satu PTN di Makassar dulu. Saat itu kartun ini diputar perdana pada sebuah stasiun TV swasta. Karena saat itu jadwal pemutaran kartun ini adalah pagi, sejam sebelum berangkat kuliah, saya sering menyempatkan diri untuk menonton kartun ini di tempat kost (status saya mahasiswa rantau saat itu). Naruto juga termasuk bacaan favorit karena spirit dan patriotisme dalam komik ini sering menginspirasi beberapa pemikiran saya saat berjuang melewati masalah-masalah baik saat kuliah maupun di luar kampus (disamping beberapa penginspirator lain yang lebih nyata yang saya kagumi).

Saya pernah melakukan tindakan yang bisa dibilang terinspirasi dari kartun ini. Buruk atau baiknya tindakan ini, silahkan pembaca sendiri yang menilainya.

Ceritanya begini. Saya baru pulang dari sebuah proyek penelitian dosen selama beberapa hari dan baru tiba di tempat kost pada malam hari. Saya kaget saat mendapat SMS oleh teman sekampus bahwa ujian tengah semester (mid) sebuah mata kuliah akan dilakukan besok hari. Saya punya copian materi, tapi belum menghapal satupun materinya (alias lupa hahahah :D). Saya juga sadar bahwa dosen mata kuliah yang akan menguji besok termasuk salah satu dosen yang pengamatannya cermat. Karena lelah dan ngantuk karena segenap tenaga terkuras selama beberapa hari sejak ikut proyek, saya ingin rebah sebentar di kasur tercinta tanpa sempat membersihkan debu dan bulu-bulu kucing yang bertebaran (saya juga pecinta kucing hahaha :D). Disaat kelelahan melanda dan kebuntuan isi pikiran saya mengenai ujian besok, mata saya menatap sebuah komik Naruto milik teman kamar sebelah, yang bercampur dengan serakan kertas-kertas HVS bekas.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun