Setelah menyelesaikan salat subuh, anak sulung terbelalak matanya melihat saya. "Tumben salat subuh," katanya. Sebagai Ayah, saya tercekat. Sudah begitu lamakah anak laki-laki ganteng ini tidak melihat Ayahnya salat subuh. Mendengar kata-kata tersebut, sungguh muncul rasa malu dalam diri. Seharusnya menjadi contoh dalam beribadah, malah malah diomongin seperti itu.
KEMBALI KE ARTIKEL