Awal mula memulai usaha makanan olahan atau frozen food, istri saya belum memperkirakan bisnis rumahan yang dibangunnya bakal bersentuhan dengan dunia internet. Rencananya sih sederhana, dia ingin menjual makanannya kepada teman-temannya saja dengan mengandalkan cara pemasaran dari mulut ke mulut dan langsung antar ke pembeli. Ya paling banter, modal menelpon dan lewat sms. Istri saya bukannya tidak mengenal dunia internet tetapi dia tidak mau repot berlama-lama duduk diam di depan laptop; dari mengunduh foto, menjelaskan product, sampai melayani pelanggan. Katanya sih takutnya gara-gara mengurus pemasaran internet usaha yang sudah dirintisnya sekitar lebih dari dua tahun ini malah menjadi makin ribet.
KEMBALI KE ARTIKEL