Sewaktu mau menikah dulu, Mamak (Ibu) saya yang orang batak memberi wejangan tentang betapa pentingnya arti sebuah pernikahan. “Nikah itu anakku berarti kau memasuki tahap kehidupan yang baru. Kau harus bertanggung jawab lahir dan bathin sama perempuan yang kau nikahi. Jangan coba-coba kau sakiti istrimu. Sampai mati Mamak tak rela kalau kau sampai sia-siakan istrimu itu, ”begitulah kata Mamak empat tahun yang lalu ketika hari akad nikah semakin dekat. Mamak yang telah menikah lebih dari 35 tahun dengan ayah pasti tahu betul asam-manis pernikahan. Jika pernikahan sampai terasa pahit tentulah salah satunya entah itu istri atau suami tidak bahagia hidup dalam ikatan perkawinan.