Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi memperkenalkan Kurikulum Merkeda/Kurikulum Mengemudi, yang akan digunakan mulai tahun ajaran 2022--2023. Menyederhanakan materi pelajaran, memungkinkan kebebasan berkreasi, dan menawarkan kemampuan beradaptasi dari modul instruksional manajemen pembelajaran adalah semua komponen dari kurikulum otonom.
Mengingat perubahan paradigma pembelajaran abad 21 dan munculnya lingkungan yang sangat dinamis dan tidak pasti, diperlukan metode baru untuk mengelola pendidikan dan pembelajaran di sekolah dan madrasah. Seluruh insan madrasah harus terus mendapatkan pelayanan yang lebih berkualitas, dan madrasah serta sekolah harus berani menciptakan atau menemukan hal-hal baru dengan memanfaatkan sepenuhnya teknologi informasi.
Kemampuan berinovasi, berkreasi, memberikan pelayanan yang baik kepada masyarakat dan lingkungan, serta cukup fleksibel untuk mengikuti kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi merupakan persyaratan bagi sekolah dan madrasah.
Kriteria minimal yang dikenal sebagai "Standar Isi Kurikulum Mandiri" mencakup kedalaman materi pelajaran yang dibutuhkan untuk mendapatkan kompetensi lulusan. Standar isi, yang juga mempertimbangkan keragaman kualitas pribadi dan keadaan sosial siswa, mencakup berbagai sumber belajar yang secara dinamis disesuaikan dengan tuntutan zaman dan masalah yang dihadapi masyarakat. Fleksibilitas dan adaptasi terhadap kebutuhan individu dalam konteks standar mata pelajaran diperlukan bagi siswa dalam keadaan khusus, seperti mereka yang cacat atau mereka yang tinggal di lokasi terpencil.
Cakupan informasi Kurikulum Independen tentang Standar Isi disusun untuk memfasilitasi pengembangan sosial ekonomi, bakat, dan pengembangan diri. Pengembangan keterampilan dipengaruhi oleh berbagai potensi sumber daya alam dan sosial budaya, kemajuan ilmu pengetahuan dan teknis, dan/atau peluang untuk bekerja dan berusaha memperkuat nilai-nilai kebangsaan dan agama.
Buku Guru dan Siswa Kelas 2 SD/MI Kurikulum Merdeka merupakan salah satu sarana pendidikan (School of Movers). Guru menggunakan sejumlah "alat pengajaran" untuk membantu siswa memenuhi tujuan pembelajaran mereka. Buku teks inti dan buku teks tambahan adalah dua kategori sastra yang berbeda. Buku teks utama adalah yang digunakan untuk mengajar siswa sesuai dengan kurikulum yang bersangkutan. Dua jenis utama sumber tekstual yang digunakan dalam setting pendidikan adalah buku siswa dan manual guru. Buku siswa merupakan pedoman bagi siswa, sedangkan buku pedoman guru merupakan pedoman atau acuan bagi guru untuk melaksanakan pembelajaran berdasarkan buku siswa.
