Di sini saya tidak ingin mengomentari atau mengulas prihal pelontaran kata "pribumi" oleh Gubernur DKI Jakarta ke 19 -- Anies Baswedan -- saat pidato perdana di gedung Balai Kota. Di sini saya juga tidak ingin mendikotomiskan berapa presentase warga Jakarta yang pribumi dan non pribumi yang berdomisili di Jakarta. Karena bagi saya -- yang juga warga Jakarta -- bahwa Jakarta adalah pluralis, majemuk, dan bhinneka.
KEMBALI KE ARTIKEL