Bukan mau hujan
Tapi, polusi udara
Dan, tak berakar karena penuh sampah
Gedung-gedung megah menggantikan berjuta pohon
Mengisap air tanah sepanjang waktu
Tak sedikit daya listrik terpakai
Atas nama modernisme
Terpenjara dalam gedung-gedung bertingkat
Tak menghirup udara segar sepanjang waktu
Memikirkan masa depan bangsa
Dalam kalut langit kotor
Tak selalu jernih memandang ke depan
Terhalang aneka kepentingan sesaat
Tak peduli kaum papah di sudut kampung terpencil
Asal perut kenyang dengan fasilitas mumpuni
Pencakar langit tanpa akar
Berdiri di atas fondasi tamak
Beranak cucu korupsi yang tak lekang waktu
Merampas berjuta masa depan anak bangsa
Jakarta, 2 Mei 2024; 02.44 WIB