Terlebih dahulu melihat ke dalam
Ya, ke dalam diri sendiri
Siapakah saya?
Hormat pada diri sendiri
Pangkal hormat pada yang di luar diri sendiri
Tetapi, kesombongan menggelapkan mata
Sampai tak dapat menghormati sesama makhluk ciptaan
Setiap hari menginjak tanah
Tetapi, dari tanah tubuh berasal
Maka, jangan lupa pada apa yang diinjak
Sebab, darinya tubuh terbentuk!
Kepada yang paling rapuh
Tangan semestinya terulur memeluk
Bukan caci maki dan hinaan
Sebab, pada kerapuhan tersirat undangan menyalurkan kasih
Seperti tanah yang rela diinjak
Senantiasa menopang tubuh
Demikianlah setiap orang hendaknya saling menopang
Janganlah saling mengabaikan satu sama lain
Tanah tampaknya paling rapuh karena hanya diinjak-injak
Tetapi, dari tanahlah segala makhluk memetik segala hasil untuk makan dan minum
Yang paling rapuh justru menopang yang merasa diri kuat dan besar
Masih adakah rasa malu pada yang paling rapuh di mata insan berakal dan berhati nurani?
Kepada yang paling rapuh
Hormat dan pujian patut diberikan
Dalam tindakan merawat tanpa merusak
Dalam hidup bersama sebagai saudara!
Sebab, segalanya datang dari satu rahim
Dan, akan kembali ke dalam rahim yang sama
Di sana, tak ada lagi saling merendahkan
Sebab, rahim kasih memeluk segala makhluk!
Hotel Horison Kotaraja, Jayapura, 7 November 2023; 07.35 WIT