Tanpa luka Ibu, tak ada anak-anak yang lahir ke tengah dunia!
Tetapi, mengapa Ibu selalu terluka oleh anak-anaknya?
Sebab, anak-anak sudah mati rasa!
Tiadanya rasa syukur anak melahirkan dendam dan amarah!
Marah karena dilahirkan tanpa ayah
Marah karena dilahirkan sebagai orang miskin
Marah karena kurang mendapatkan perhatian!
Tetapi, hati seorang Ibu tak kehabisan kasih sayang
Rahim yang telah mengandung tak dapat menyangkal buah hatinya!
Segala luka dan rasa sakit ditanggungnya dalam diam
Dengan berlinang air mata memanjatkan doa pada malam sunyi
Tak ada seorang pun Ibu tega melukai anaknya
Tetapi, waktu datang membawa perihnya sendiri
Anak-anak tega melukai Ibu tanpa peduli rahim yang telah mengandungnya
Sebab, ego anak-anak selalu tumbuh seperti jamur di musim hujan
Beban berat menindih pundak Ibu yang selalu terluka
Adakah anak-anak yang mau peduli?
Ada, tapi hanya sedikit saja
Sebab, banyak anak lebih suka menuntut daripada memahami Ibunya!
Pada rumah sementara di bumi fana
Ibu adalah surga yang nyata
Sebab, air matanya mengalirkan berkat atau kutuk
Kata-katanya mendatangkan keberuntungan atau maut!
Hormatilah Ibu dalam situasi apa pun
Jangan lagi melukai hati Ibu
Sebab, tanpa Ibu tak ada kehidupan
Dan, pada Ibu segala berkat atau kutuk akan tercurah!
Barang siapa menghormati Ibunya akan menerima berkat
Tetapi, barang siapa menghina Ibunya pasti menuai kutuk
Dan, hidup tanpa doa Ibu seperti rumah tanpa fondasi
Sebab, dari Ibulah hidup dan segalanya bermula!
Kota Sorong, 27 November 2023; 06.12 WIT