Melintasi jalan berliku
Bagaimana kondisi hidup?
Bersih atau kotor?
Kokoh atau rapuh?
Apakah tubuh berbalut lumpur dan debu?
Atau sudah bersih berkemilau laksana salju?
Apakah jiwa tertimbun iri hati dan dendam
Atau berbalut kasih tanpa batas?
Lihatlah ke dalam diri!
Apakah roh berada di jalan terang?
Atau pergi ke jurang maut?
Bila lumpur dan sampah diterima sebagai mutiara
Maka, tak berbeda dengan lalat mengerumuni bangkai
Terperangkap dalam sangkar imajinasi sempit
Sejenak merenung pada senja yang hening
Seminggu, sebulan, setahun tak pernah membersihkan hidup
Bagaimana rasanya tubuh, jiwa dan roh yang kotor?
Untuk yang terbiasa dengan kotor, itu hal biasa
Untuk yang terbiasa dengan bersih, pasti bikin tidak nyaman!
Senantiasalah bersihkan diri
Tatkala sampah datang segera terdeteksi
Tahu bedakan yang bersih atau kotor datang menghampiri
Kalau sampah segera tolak!
Sebab, hanya yang bersih boleh datang ke dalam hidup
Alam semesta telah mengajarkan dengan sederhana
Kebiasaan benar berbuah kebaikan
Kebiasaan buruk mendatangkan maut
Bersihkan diri supaya sehat lahir batin
Meraih bahagia serta usia lanjut di negeri fana ini
Abepura, 16 September 2013; 06.46 WIT