Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi Pilihan

Martabat

31 Agustus 2023   03:42 Diperbarui: 31 Agustus 2023   03:45 90 31
Martabat luhur menyatu dalam tubuh rapuh
Ditopang jiwa yang kokoh murni
Dan, roh menuntun kepada asal muasalnya
Tetapi, martabat luhur tercabik badai samudera dunia

Siapakah aku?
Di hadapan sang Ilahi?
Siapakah aku?
Di hadapan sesama manusia, alam dan leluhur?

Martabat luhur tak tergantikan apa pun
Status sosial, harta kekayaan, jabatan kekuasaan
Tak setara martabat manusia dan setiap ciptaan pada dirinya
Sebab, martabat menyatu dalam Roh yang mengadakannya

Hormati, kasihi, cintai, terima
Martabat pribadi manusia dan segala makhluk ciptaan
Janganlah merendahkan apa lagi menghinanya
Sebab, yang merendahkan akan lebih rendah!

Martabat setiap insan yang sedang tercabik, luka, berdarah
Egois, sombong, angkuh penyebabnya!
Jadilah rendah hati dan sederhana
Agar dapat memahami yang Ilahi dalam diri setiap makhluk

Lalu, syukur berlimpah menyelimuti hidup
Menyembuhkan martabat yang terluka
Meskipun bekas sayatan tak hilang
Tapi, pengampunan membebaskan penderitaan hidup

 Wamena, 31 Agustus 2023; 05.35 WIT

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun