Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi Pilihan

Melampaui Zaman

8 Juli 2023   05:59 Diperbarui: 8 Juli 2023   06:01 89 20
Milik sendiri, warisan leluhur terempas
Mengagungkan yang datang dari luar
Memuja sampai lupa diri
Seakan kebenaran mutlak dan satu-satunya

Berpikir sebatas doktrin dogma
Segalanya sebatas hitam dan putih
Seperti robot tanpa akal budi
Mengabaikan hati nurani yang menjerit

Kemanusiaan melampaui kategori apa pun
Kebenaran memuliakan manusia, bukan merendahkannya
Keadilan merawat martabat manusia, bukan merusaknya
Kasih mengalirkan kebaikan, bukan kebencian, dendam dan amarah

Berbeda dalam pikiran, penghayatan dan tindakan tak mengurangi makna hakiki
Mendengarkan sebelum memberi stigma negatif
Berdiskusi menemukan solusi bukan memfitnah tanpa dasar
Menghormati perbedaan bukan memaksakan kehendak pribadi dan golongan

Mempertontonkan kebencian tanpa rasa malu
Putar-balik fakta untuk membenarkan kepicikan diri
Di dalam sukma, tersembunyi dendam kesumat
Iri hati mengemuka dalam luapan kata-kata bijak di media massa

Menggiring opini untuk mendapatkan simpati
Berbekal ketenaran menarik massa
Bersembunyi dalam kesucian palsu di balik jubah
Seperti singa berbulu domba yang siap menerkam mangsa

Bertobatlah sebelum murka-Nya berkobar dan menghanguskan
Kembalilah melintasi Jalan, Kebenaran dan Hidup
Mempersatukan yang telah tercerai-berai
Menjadi berkat yang membawa damai sejahtera bagi semua makhluk

Abepura, 8 Juli 2023; 07.18 WIT

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun