"Saya harus buka sekolah. Kalau saya tidak buka sekolah, maka anak-anak tidak bisa belajar. Kepala sekolah dan guru-guru bilang mereka ada perlu penting di Agats, tapi mereka tinggal di sana sampai dua tiga bulan baru datang. Jadi, saya yang buka sekolah ini. Tapi, kalau saya punya sagu habis, saya ke dusun pangkur sagu, sehingga sekolah sementara libur," tutur Isak saat staf LANDASAN mengunjungi SD Inpres Sogoni, Selasa, (09-04-2019).
KEMBALI KE ARTIKEL