Wemfrid Wally bersyukur bahwa kampung Nendali mendapatkan pendampingan dari AIPD Landasan Papua pada tahun 2014 silam. Melalui pendampingan tersebut mereka mendapatkan sejumlah pelatihan yang sangat berguna dalam pengembangan kampung Nendali. Ia menjelaskan bahwa sejak didampingi hingga saat ini, kampung Nendali terus berbenah, baik dari penataan sistem administrasi dan informasi kampung (SAIK) maupun pelayanan publik lainnya. “Saya berusaha dengan kemauan saya mengajak semua komponen masyarakat membangun kampung ke depan. Saat ini sudah ada kader-kader kampung. Memang mereka mempunyai kesibukan, tetapi mereka siap membantu di bidang SAIK, terutama saat masyarakat membutuhkan surat, mereka siap melayani. Mereka ada lima orang, tetapi tiga orang yang aktif. Mereka akan melatih aparat kampung supaya aparat kampung bisa mengoperasikan SAIK,” ungkapnya.
KEMBALI KE ARTIKEL