Selama dua periode berturut-turut (2004 dan 2009), rakyat Indonesia bersorak-sorai menyambut kemenangan Partai Demokrat (PD) dan pendiri partainya, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) naik takhta Presiden Republik Indonesia. Rakyat Papua, yang sejak 1 Mei 1963, diklaim sebagai bagian dari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) turut terbuai oleh kemenangan PD dan SBY. Harapannya, di bawah kepemimpian SBY, Papua mengalami perubahan ke arah yang lebih baik: rakyat sejahtera dan Papua menjadi tanah damai.