Driyarkara dikenal sebagai filsuf sekaligus tokoh pendidikan yang memiliki semangat yang tinggi untuk menyebarkan berbagai ilmu pengetahuan kepada masyarakat. Driyarkara banyak berbicara tentang manusia, pendidikan, moral, sosial, seni dan budaya, serta negara dan bangsa dalam dimensi ke-Indonesiaan. Produktivitas Driyarkara dalam kegiatan pendidikan memunculkan gagasan tentang "Homonisasi" dan "Humanisasi". Gagasan ini menempatkan manusia dalam kehidupannya yang harus memanusiakan manusia lainnya dan menjadi manusia yang membudaya dalam konteks "homo homini socius" (manusia sebagai kawan bagi sesamanya) dan bukan sebagai "homo homini lupus" (manusia sebagai serigala bagi sesamanya).
KEMBALI KE ARTIKEL