Berkat arus globalisasi dan digitalisasi yang semakin berkembang hingga saat ini,
cross border activity atau aktivitas lintas batas menjadi suatu hal yang tak terhindarkan, termasuk dalam sektor ekonomi. Aktivitas ekonomi lintas batas semacam ini berlangsung dalam berbagai level, baik bilateral maupun regional. Di kawasan Asia Tenggara yang terhimpun dalam Association of Southeast Asian Nations (ASEAN), aktivitas ekonomi lintas batas ini meliputi perdagangan, investasi, pengiriman uang, dan pariwisata. Pada praktiknya, aktivitas ini turut melibatkan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah dari masing-masing negara di kawasan. Guna mendukung aktivitas ekonomi lintas batas tersebut, sistem pembayaran yang efisien mutlak diperlukan. Sistem pembayaran itu sendiri telah mengalami perkembangan yang signifikan selama satu dekade terakhir. Meskipun demikian, masih terdapat sejumlah tantangan, seperti biaya tinggi, kecepatan lambat, akses terbatas, dan transparansi yang tidak memadai.
KEMBALI KE ARTIKEL