Matahari belum terlihat, suasana masih sunyi, ayam pun sepertinya belum siap berkokok. Di suatu tempat, dengan sejumlah barak persegi panjang, ada sebuah lapangan dengan tiang bendera di titik sentral. Suasana itu bertahan hingga beberapa detik kemudian muncul seorang pria berpostur tegap, tak kekar tapi bugar, berlari dengan menenteng terompet. Dia berhenti tepat sejajar dengan tiang bendera, lalu ia pun melakukan 'ritual itu', meniup terompet keras-keras berirama membangun seluruh penghuni kompleks barak itu.
KEMBALI KE ARTIKEL