Buku-buku yang biasa kita beli dan selesai dibaca, biasanya akan bertumpuk di lemari rumah dan tidak dibaca kembali. Buku-buku tersebut pada akhirnya akan menganggur tidak terpakai. Padahal, sebuah buku hanya akan memberikan manfaat dengan cara dibaca. Oleh karena itu, agar buku-buku tersebut dapat terus-menerus memberikan manfaat, kami berinisiatif untuk meminjamkannya kepada siapapun yang memang berminat untuk membacanya. Agar nilai manfaat sebuah buku tetap ada. Agar mereka yang memiliki kendala dalam mengakses buku bisa ikut terbantu. Kami pun optimis bahwa ada begitu banyak orang di luar sana yang berpikiran sama seperti kami sehingga kami mencoba memfasilitasi hal ini. Solusi yang kami tawarkan adalah dengan membuat sebuah situs jejaring sosial yang berbasis peminjaman buku! we bring to you : lendabook!
Lendabook adalah sebuah situs jejaring sosial berbasis peminjaman buku, di mana setiap orang di mana pun ia berada bisa terfasilitasi saling pinjam-meminjamkan buku yang mereka miliki. Pada akhirnya, lendabook nantinya akan menjadi sebuah perpustakaan digital raksasa yang tersebar di berbagai daerah di tanah air dengan koleksi buku yang beragam. Dengan semakin mudahnya akses terhadap buku dan semakin meningkatnya nilai manfaat sebuah buku melalui keberadaan lendabook, budaya membaca pun perlahan tapi pasti akan meningkat.
Ide situs media social Lendabook berawal dari aktifitas pinjam meminjam buku melalui media blog yang diinisiasi oleh Yunus Kuntawiaji (@kuntawiaji). Kemudian ide ini diadopsi dan dijadikan sebuah aplikasi website oleh Ahmad Syarif Afandi (@peterdraw). Situs ini mulai diluncurkan pada pertengahan tahun 2012 dan mendapatkan respon positif dari pecinta buku terlebih para pengguna tumblr di Indonesia. Hingga saat ini di lendabook terdapat 3000 lebih member yang telah mendaftar dari berbagai kota di Indonesia dan terdapat ribuan buku yang siap untuk dipinjam melalui situs ini.
Selain online, kegiatan offline lendabook juga aktif. Komunitas lendabook sudah terbentuk di beberapa kota besar di Indonesia seperti Bandung, Yogyakarta, dan Surabaya. Kegiatan masing-masing komunitas di tiap kota hampir sama, yaitu mengadakan event meetup rutin. Di event meetup ini, para peserta bisa saling bertemu bertatap muka langsung dengan teman-teman lendabook sekota dan juga bisa saling bercerita serta berdiskusi tentang sebuah buku.
Event meetup komunitas lendabook juga melibatkan beberapa komunitas lainnya. Seperti pada meetup di Yogyakarta, lendabook bekerja sama dengan Klub Buku Yogyakarta untuk menyelenggarakan acara meetup bersama. Dan juga di Surabaya, lendabook bekerja sama dengan komunitas Tumblr Surabaya, mereka berkolaborasi membuat sebuah karya berupa buku yang berjudul “Kata Cinta kota Pahlawan” yang akan terbit beberapa waktu lagi. Informasi seputar meetup dan komunitas lendabook bisa dilihat di Blog lendabook (lendabook.tumblr.com) atau di twitter lendabook (@lendabook).
Bicara soal prestasi, komunitas lendabook baru-baru ini terpilih sebagai pemenang dalam ajang World Summit Youth Award 2013 yang diikuti oleh 422 Project dari 147 Negara anggota PBB. Lendabook menjadi satu-satunya perwakilan dari Indonesia yang berhasil memperoleh penghargaan dari kontes ini. Lendabook berhasil mendapat penghargaan sebagai pemenang di kategori “Create Your Culture” bersama dua kontestan lain dari Negara Perancis dan Mexico. Sebagai pemenang, maka lendabook berkesempatan unjuk gigi di panggung Internasional yang diselenggarakan di Colombo, Sri Lanka pada Bulan Oktober 2013 lalu.