Mohon tunggu...
KOMENTAR
Pendidikan

Eksplorasi Konsep Topik 4 Prinsip Pengajaran dan Asesmen I Quiz Lingkungan Belajar

1 Desember 2024   10:20 Diperbarui: 1 Desember 2024   10:25 264 0
1. Menurut pendapat Anda mengapa lingkungan belajar menjadi faktor penting dalam kesuksesan pembelajaran? Identifikasilah koneksi antara lingkungan belajar dan kesuksesan pembelajaran!


  • Hubungan antara lngkungan belajar dan kesuksesan pembelajaran yaitu sebagai berikut:
  • Lingkungan belajar yang aman dan nyaman
  • Ketika di lingkungan sekolah dan lingkungan kelas aman dan nyaman dan ketersediaan fasiilitasi yang memadahi untuk peserta didik maka dalam proses pembelajaran peserta didik akan merasa antusias dalam mengikuti pembelajaran. Antusias mengikuti pembelajaran ini dikarenakan lingkungan belajar yang aman dan nyaman dan ketersediaan fasilitas penunjang yang memadahi dengan begitu proses pembelajaran dari peserta didik akan dengan cepat memahami materi yang dijelaskan oleh guru sehingga peserta didik dapat mencapai capaian pembelajaran yang diinginkan.
  • Proses pembelajaran yang sesuai kebutuhan peserta didik
  • Lingkungan kegiatan pembelajaran yang baik di dalam ruangan kelas harus sesuai dengan kebutuhan belajar peserta didik. kebutuhan belajar peserta didik ini antara lain kesiapan belajar, minat belajar dan gaya belajar peserta didik. guru hendaknya dalam merancang pembelajaran harus sesuai dengan kesiapan belajar peserta didik, minat belajar peserta didik, dan gaya belajar peserta didik. dengan memfasilitasi semua kebutuhan belajar peserta didik maka peserta didik akan menunjukan hasil belajar yang baik.

  • 2. Dalam lingkungan belajar yang aman, nyaman dan berpihak pada peserta didik memandang bahwa "Setiap orang dalam kelas akan menyambut dan disambut dengan baik". Jelaskan pemahaman Anda mengenai pernyataan tersebut!


  • Pemahaman saya tentang pernyataan tersebut adalah pernyataan tersebut mau menjelaskan kepada kita bahwa dalam ruangan kelas harus memuat aspek-aspek sebagai berikut:
  • Lingkungan kelas tanpa diskriminasi.
  • Dalam ruangan kelas ketika kegiatan pembelajaran seorang guru hendaknya dalam tindakannya harus memperlakukan setiap peserta didik dengan asas keadilan tanpa memandang golongan, suku, agama budaya dan ras.
  • Perlakuan sama terhadap peserta didik
  • Artinya guru dalam kegiatan pembelajaran tidak boleh mengistimewakan salah satu peserta didik, semuanya harus diperlakukan sama tanpa memandang siapa yang cerdas siapa yang kurang cerdas, siapa yang keluarga dengan guru dan siapa yang tidak keluarga dengan guru, intinya semua perlakuan terhadap peserta didik harus objektif.
  • No bullying
  • Bullying sering kali terjadi di dalam ruangan kelas, tindakan bullying yang sering dilakukan oleh peserta didik yaitu mengolok penampilan fisik peserta didik, mengolok perilaku peserta teman, mengolok status keluarga bahkan ada yang mengolok nama dari orang tua. Terkait dengan tindakan bullying yang dilakukan oleh peserta didik guru hendaknya memberikan pemahaman yang baik terhadap peserta didik agar tindakan bullying ini tidak boleh dilakukan oleh peserta didik dan menurut saya guru perlu membuat sebuah aturan atau kesepakatan dengan peserta didik untuk tidak melakukan bullying dalam ruangan kelas maupun di lingkungan sekolah.
  • Tidak ada kekerasan seksual
  • Guru harus bisa memastikan dalam ruangan kelas tidak terjadinya kekrasan seksual. Umumnya kekerasan seksual bisa terjadi secara verbal, nonfisik, dan fisik. Guru perlu mengedukasi peserta didik tenntang bahaya dari kekerasan seksual dan juga guru dan pihak sekolah harus membuat aturan khusus dalam mengatur pencegahan kekerasan seksual. Sehingga dengan terciptanya lingkungan kelas tanpa adanya kekerasan seksual akan menciptakan peserta didik yang dapat menyambut dan disambut oleh teman kelasnya.

  • 3. Lingkungan belajar yang baik juga memandang bahwa "Setiap orang dalam kelas akan saling menghargai". Hal ini dapat dipahami bahwa perundungan (bullying) tidak boleh menjadi norma di lingkungan belajar. Menurut Anda apa yang perlu dilakukan oleh guru untuk mencegah terjadinya perundungan antar peserta didik di lingkungan belajar!

  • Dalam mencegah terjadinya tindakan perundungan atau bullying antar peserta didik dalam lingkungan belajar yang harus dilakukan oleh guru adalah:
  • Membuat kesepakatan kelas dan kesepakatan sekolah dan mengontrol kesepakatan yang sudah dibuat.
  • Para guru dan kepala sekolah harus bisa merumuskan aturan-aturan pencegahan tindakan bullying di lingkungan sekolah dan dalam ruangan kelas. Setelah merumuskan aturan-aturan bullying di lingkungan sekolah dan ruangan kelas langkah selanjutnya yang dilakukan oleh guru adalah menjelaskan aturan yang sudah dibuat tersebut kepada peserta didik dan juga guru perlu menjelaskan hukuman ketika peserta didik melanggar aturan yang sudah dibuat tersebut.
  • Guru harus mengontrol peserta didik
  • Dalam kegiatan di lingkungan sekolah guru perlu mengamati kegiatan-kegiatan atau tindakan-tinndakan yang dilakukan oleh peserta didik, tujuan dari mengamati kegiatan dan tindakan yang dilakukan oleh peserta didik ini untuk memastika apakah kegiatan daan tindakan tersebut menjurus kepada tindakan pembullyian atau tidak jika mengarah kepada tindakan pembullyian guru harus bisa mengontrol atau mencegah tindakan yang dilakukan oleh peserta didik tersebut.
  • Edukasi pencegahan Bullying
  • Guru perlu mengedukasi kepada peserta didik  tentang dampak dari tindakan bullying agar peserta didik mendapatkan pemahaman yang baik tentang pentingnya untuk tidak melakukan tindakan bullyng, guru juga bisa berkolaborasi dengan para stakeholder yang berkompoten dalam pencegahan bullying agar bisa mengedukasi kepada peserta didik tentang dampak dari tindakan bullying.
  • Membangun hubungan yang positif antar sesama peserta didik dan mengatasi konflik
  • Langkah pencegahan yang bisa dilakukan oleh guru adalah membangun hubungan yang positif antara sesama peserta didik. membangun hubungan positif ini bisa dilakukan oleh guru ketika peserta didik mengalami konflik dengan temanya guru berperan untuk mendamaikan peserta didik yang mengalami konflik tersebut sehingga dengan begitu akan membangun hubungan yang positif sesama peserta didik.

  • 4. Perasaan aman dan nyaman yang dirasakan oleh peserta didik tidak hanya terkait dengan keamanan secara fisik, tetapi juga aman secara psikis. Berilah contoh-contoh aman secara fisik dan psikis yang mungkin dirasakan peserta didik di lingkungan belajarnya!

  • Contoh aman secara fisik dan psikis peserta didik dalam lingkungan belajar adalah sebagai berikut:
  • Aman secara fisik
  • Tidak memberikan hukuman kekerasan fisik
  • Dalam kegiatan pembelajaran ketika peserta didik melakukan kesalahan atau dalam kegiatan di sekolah peserta didik melakukan tindakan yang melenceng guru tidak boleh memberikan hukuman secara fisik, karena ketiika guru memberikan hukuman secara fisik akan berdampak pada ketidaknyaman peserta didik dalam kegiatan pembelajaran di lingkungan sekolah. Seharusnya dalam memberikan hukuman guru harus memberikan hukuman yang berdampak positif kepada peserta didik, misalnya ketika murid salam dalam menjawab pertanyaan guru memberikan hukuman tugas tambahan dan lain-lain.
  • Ruangan kelas yang aman dan nyaman
  • Aman secara fisik juga bagi peserta didik harus mempunyai fasilitas-fasilitas pembelajaran yang memadahi seperti kuri yang bagus, meja yang tidak rusak, instalasi listrik baik, lingkungan kelas dan lingkungan sekolah yang bersih dan nyaman dan lain sebagainya.
  • Kemanan sekolah
  • Sekolah juga harus mempunyai satpam atau penjaga sekolah sehingga orang luar tidak bisa masuk secara bebas untuk menganggu peserta didik ataupun melakukan tindakan-tindakan yang tidak diinginkan seperti tindakan menculik, tindakan merampas barang berharga peserta didik.
  • Aman secara psikis
  • Tidak melakukan kekerasan verbal kepada peserta didik.
  • Guru juga perlu memilah penggunaan bahasa yang tidak menyinggung perasaan peserta didik agar peserta didik merasa aman secara pesikis ketika berkomunikasi dengan guru.
  • Ketersediaan guru BK
  • Peserta didik juga pastinya akan merasa stres, merasa marah kepada teman, merasa membenci teman dan lain-lain, maka sangat diperlukan guru bimbingan konseling untuk membantu peserta didik dalam mengembangkan keterampilan sosial sehingga peserta didik akan merasa aman secra pesikis.
  • Pembelajaran sesuai kebutuhan peserta didik
  • Dalam kegiatan pembelajaran juga pastinya peserta didik akan merasa tidak nyaman secara pesikis, penyebab dari tidak nyaman secara pesikis ini dikarenakan pembelajaran tersebut tidak sesuai dengan kebutuhan belajar dari peserta didik. maka tugas yang dilakukan oleh guru harus bisa merancang pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan gaya belajar peserta didik, kesiapan belajar peserta didik dan minat belajar peserta didik, sehingga dengan begitu peserta didik akan merasan aman secara opesikis dalam mengikuti kegiatan pembelajaran.
  • Guru yang baik dan ramah
  • Untuk menciptakan aman secara pesikis maka perlu adanya guru yang baik dan ramah terhadap peserta didik agar peserta didik merasa nyaman berada di lingkungan sekolah, ketika peserta didik sudah nyaman berada dilingkungan sekolah maka dia akan merasa aman secara pesikis.

  • 5. Lingkungan belajar yang aman dan nyaman akan memberi peluang bagi peserta didik untuk tumbuh dan berkembang secara baik sesuai dengan kemampuannya. Apa yang semestinya dilakukan oleh guru dan peserta didik sendiri terkait dengan tumbuh kembangnya!
KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun