Mohon tunggu...
KOMENTAR
Olahraga Pilihan

Sudah Tak Sabar Menanti Racikan "Magis" Alfred Riedle

10 Januari 2014   00:09 Diperbarui: 24 Juni 2015   02:58 245 1
Alfred Riedle, salah satu aktor dibalik alasan KPSI memberontak terhadap PSSI sah kala itu. Riedle dianggap salah satu pelatih "Top" timnas Indonesia yang "seharusnya" tidak didepak Djohar cs. Karena dia adalah pelatih "terbaik" timnas Indonesia kala itu menurut pentolan KPSI. Alfred Riedle yang akrab dijuluki "Opa Riedle" berhasil mempertahankan tradisi Indonesia meraih gelar "Nyaris" Juara di AFF Cup 2010.

Itulah satu-satunya gelar bergengsi Opa Riedle ketika kali pertama menangani timnas Indonesia. 2 tahun terakhir, Sang Opa hanya jadi bayang-bayang pelatih timnas resmi dan sempat menangani TRG ketika melawat ke Australia dibawah bendera KPSI. Namanya kencang disuarakan La Nyalla cs ketika berjuang merebut tampuk federasi PSSI.

Kini, Riedle telah "come back". Timnas Indonesia sudah dibawah kepelatihannya. Kini nama Riedle bukan lagi hanya sebatas bayang-bayang dan imajinasi, tapi sudah "real" ada didepan mata pecinta timnas. Suara-suara dan aroma Riedle sebagai pelatih "terbaik" tinggal menunggu pembuktiannya.

Yang terdekat, tentu saja laga resmi timnas melawan Arab Saudi di pra piala Asia 2015. Indonesia yang sudah pasti tidak lolos ke piala Asia 2015 di Australia hanya menyisakan 1 laga pamungkas. Tidak ada pengaruh di klasemen akhir Indonesia yang menduduki posisi buncit grup C dari hasil laga tersebut.

Hanya kehormatan bangsa dan pembuktian Opa Riedle sebagai pelatih "terbaik" lah yang mungkin bisa kita nilai dari laga tersebut. Itu yang sangat dinanti dari kiprah Riedle edisi kedua ini (jika timnas TRG tidak kita hitung ya..:) ). Dan puncaknya, akan dibuktikan di AFF Cup 2014 yang mana Riedle dibebani untuk meraih juara di ajang tersebut.

Sudah sangat lama, pecinta timnas tidak melihat kiprah "spektakuler" sang pelatih asal Austria ini. Saat ini Riedle sedang fokus mencari pemain terbaik yang cocok menurutnya. Ajang IIC di Papua akan jadi tempat pertama baginya mencari talenta-talenta terbaik Indonesia.

Mari kita tunggu hasil "blusukan" Opa Riedle untuk membentuk timnas "terbaik". Sudah tak sabar menanti debut kedua sang pelatih "terbaik" versi federasi tandingan, KPSI, yang sudah pernah meluluh lantakkan tim "Australia All Star (kata Djamal Azis)" 8-0 (atau 9-0, gak tau mana yang benar..hehe). Semoga "blusukannya" sukses ya Opa Riedle seperti Coach Indra Sjafrie yang sudah menjuarai AFF Cup U19.

Salam Olahraga

Wassalam

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun