Cemburuku ialah bukan apa yang kau pandang, tapi orang lain yang mampu melihatmu lebih dalam dan panjang bahwa tak ada yang lain selain matamu yang laut---setiap hari adalah tenang yang tak surut.
Cemburuku bukan karena sesuatu yang masuk ke rumahmu, tapi ketika kau tak lagi mementingkan ragamu bahwa bersamaku pernah mengalahkan ragumu, tapi kau lebih mementingkan dia ketimbang aku.
Cemburuku adalah alasan iri pada keseriusan padamu, bahwa cinta juga neraka tapi aku tak ingin tersiksa dan lenyap oleh apinya, kemudian menjadi surga apabila tak hanya rupa, percaya, dan bahagia sebagai harumnya.
Pemalang, 19 Desember 2024
(A.A)