Aku ingin kau tahu seringkali di ujung sepi kau selalu ku susuri, meski pada akhirnya duka yang menyapa, sia-sia ku derita. Namun tetap saja kau selalu menjadi apa yang aku cari akhirnya.
Aku mau menghias bola matamu dengan kata-kata yang ku pilih, dengan tanpa dalih atau pamrih, sebab ingin sesekali aku lihat purnama merona setelah kedipmu itu, meski sederhana selalu ku rindu.
Sesekali biar kali pertama dan seringkali aku beradu tengil dengan bayanganmu, berujung apa dan sehancur apa nanti bentuk tubuhku, tetap ku percayakan cinta akan menyatukan semua itu.
Pemalang, 29 Oktober 2024