Entah masih bisa disebut mudik atau tidak, tapi aku yang sudah lama tidak bersua dengan keluarga keduaku di Solo akhirnya bisa tuntas akhir bulan ini. Aku dan suami berangkat dari Jakarta menggunakan kereta jarak jauh jurusan Pasar Senen-Purwosari.
Kami berangkat pukul enam lebih dua puluh menit pada pagi hari. Ketika tiba di stasiun kami baru sadar kalau ternyata uang tunai yang kami pegang sangat terbatas. Maka segeralah kami mampir di atm center yang buka 24 jam di dalam stasiun Pasar Senen. Sayangnya, tidak ada mesin atm yang sesuai dengan kartu atm yang kami bawa saat itu. Tapi untungnya ada ATM link dari BRI yang bisa dipakai untuk berbagai macam transaksi bank lain. Udah cepat, aman pula.
Bisa dibilang nasib kami terselamatkan. Kalau waktu itu kami gagal tarik tunai, bisa-bisa selama 9 jam di dalam kereta kami cuma makan angin doang, dong. Tak dapat dipungkiri peran BRI dalam memberikan transaksi yang mudah dan aman ini sangat penting. Belum lagi, agen BRILink yang tersedia di mana-mana bisa sangat memudahkan kita dalam melakukan transaksi untuk memenuhi kebutuhan saat mudik.
Namun sebetulnya, keunggulan BRI bukan hanya sebatas penyediaan mesin atm antar bank. BRI juga sudah mengembangkan inovasinya secara digital melalui program BRImo. BRImo adalah aplikasi keuangan digital yang dikembangkan oleh Bank BRI untuk memudahkan nasabah maupun non nasabah BRI yang ingin bertransaksi. Aplikasi ini dirancang dengan memperhatikan User Interface dan User Experience terbaru seperti fitur login face recognition, login fingerprint, Â top up gopay, transaksi QRIS, dan fitur-fitur menarik lainnya.
Sebagai generasi yang sangat dekat dengan teknologi digital, apalagi sekarang aku makin nyamar jadi warga cashless, tentu saja komitmen BRI dalam meningkatkan pelayanannya ke ranah digital patut diapresiasi. Hal ini merupakan langkah yang strategis untuk terus bertahan di tengah kemajuan teknologi yang cepat nan pesat. Karena mau bagaimanapun, masa depan keuangan kita akan semakin lekat dengan berbagai bentuk digitalisasi.