Kompetisi ini terdiri dari dua kategori utama, yakni praktikum laboratorium dan tes teori berbasis Computer-Based Test (CBT). Pada sesi praktikum, peserta diuji keahliannya dalam menganalisis darah dan mengidentifikasi bakteri. Dengan durasi 60 menit per sesi, lima peserta bergiliran masuk ke ruangan dalam 4 sesi yang tertata rapi. Sementara itu, tes teori dilaksanakan pukul 13.00 hingga 14.00 WIB, di mana peserta menjawab 50 soal pilihan ganda untuk mengukur pemahaman mereka tentang layanan penunjang laboratorium medik.Penilaian dilakukan oleh tim juri berpengalaman yang terdiri dari perwakilan Ikatan Laboran Kesehatan Indonesia Provinsi Jawa Timur, dosen dari Poltekkes Kemenkes Semarang, dan dosen dari Universitas Maarif Hasyim Latif Sidoarjo, yang juga bertugas di RSUD dr. Soetomo. Kehadiran para juri ini memastikan proses penilaian berlangsung profesional dan kredibel.
Sebagai tuan rumah, ITSK RS dr. Soepraoen kembali membuktikan dirinya sebagai institusi pendidikan kesehatan yang unggul dan berprestasi. Dengan fasilitas modern, suasana akademik yang kondusif, serta dukungan dari tenaga pengajar profesional, kampus ini terus berkomitmen mencetak generasi tenaga kesehatan yang kompeten dan berintegritas. Tak heran, ITSK RS dr. Soepraoen menjadi salah satu pilihan utama bagi calon mahasiswa yang ingin mendalami ilmu kesehatan dengan kualitas terbaik.
Lebih dari sekadar kompetisi, kegiatan ini memberikan pengalaman berharga kepada peserta untuk meningkatkan kepercayaan diri, profesionalisme, dan keterampilan mereka sebagai calon tenaga kesehatan. Ajang ini diharapkan menjadi langkah awal bagi para peserta untuk sukses di dunia kesehatan sekaligus berkontribusi bagi masa depan yang lebih baik.
Melalui semangat persaingan yang sehat, peserta diajarkan untuk tidak hanya mengejar gelar juara, tetapi juga menjadi individu tangguh yang siap menghadapi tantangan di dunia kesehatan. Semoga sukses bagi semua peserta yang berjuang dalam kompetisi ini!