Asri S. Gosora, pendiri Perpusatakan Fala Gaku dan salah satu pengait literasi di Halmahera Selatan, menjelaskan bahwa "Di era 0.5 ini, membaca, menulis, dan berkarya sangat penting. Torang ingin anak-anak muda di Desa Bobo tidak hanya cerdas secara akademis, tetapi juga memiliki kecintaan terhadap budaya dan keahlian dalam kerajinan tangan."
Perpustakaan Fala-Gaku telah menyelenggarakan berbagai kegiatan untuk mencapai tujuan tersebut. Â Torang mengadakan kelas tari tradisional, workshop bahasa Ternate dan Galela, serta pelatihan kerajinan tangan seperti Tatapa dan lainya. Â Kegiatan ini melibatkan masyarakat desa bobo, terutama anak-anak muda, untuk belajar dan melestarikan warisan budaya Maluku Utara.
"Torang ingin anak-anak muda di Desa Bobo bangga dengan budaya Torang dan memiliki keterampilan yang dapat membantu Torang dalam kehidupan," tambah Asri.
Perpustakaan Fala-Gaku telah menjadi pusat kegiatan budaya dan kreativitas di Desa Bobo. Â Torang telah berhasil menarik minat warga desa, terutama anak-anak muda, untuk terlibat dalam pelestarian budaya dan pengembangan keterampilan. Â Dengan semangat "Cerdas Generasiku Maju Desa Bobo", perpustakaan ini terus berjuang untuk memajukan Desa Bobo melalui pendidikan, budaya, dan kreativitas.
Gosora//