Yesus bersama Para MuridNya, dan aku, masih berada di dalam Bait Allah sesudah Guru berbicara tegas tentang paradoks persembahan orang-orang kaya dan janda miskin itu. Kali ini mata kami terpukau oleh kemegahan Bait Allah yang terkesan anggun oleh batu yang indah-indah dan berbagai-bagai barang persembahan, dan kami memperbincangkannya. Di saat Guru mendengarkan perbincangan kami, Ia mengingatkan bahwa kemegahan, keindahan, dan kemewahan apapun di dunia ini hanyalah fatamorgana yang suatu saat akan sirna, lenyap tanpa bekas. Segala sesuatu yang ada di dunia ini tidak abadi karena keabadian hanyalah milik Dia yang telah mengadakan semua itu.
KEMBALI KE ARTIKEL