Lagi-lagi hatiku sungguh bergetar mendengar perumpamaannya yang seharusnya memberi kesadaran diri kepadaku dan tentu juga kepada para muridnya, “Siapa di antara kamu yang mempunyai seorang hamba yang membajak atau menggembalakan ternak baginya, akan berkata kepada hamba itu, setelah ia pulang dari ladang: Mari segera makan ! Bukankah sebaliknya ia akan berkata kepada hamba itu: Sediakanlah makananku. Ikatlah pinggangmu dan layanilah aku sampai selesai aku makan dan minum. Dan sesudah itu engkau boleh makan dan minum. Adakah ia berterima kasih kepada hamba itu, karena hamba itu telah melakukan apa yang ditugaskan kepadanya ?” (Luk 17:7-9).
KEMBALI KE ARTIKEL