Salah satu situs yang paling menonjol di Korintus adalah 'Acrocorinth', sebuah kastil kuno yang berdiri di atas batu setinggi lima ratus tujuh puluh lima meter. Di puncak gunung yang terjal itu didirikan kuil pemujaan Aphrodite, dewi yang melambangkan cinta, kecantikan, hasrat, dan semua aspek seksualitas Yunani kuno. Aphrodite digambarkan sebagai dewi yang bisa membujuk dewa dan manusia ke dalam 'urusan terlarang' dengan kecantikannya dan bisikan 'kata-kata manis'. Kuil Aphrodite yang merupakan 'simbol nafsu' itu merasuki pikiran Kota Korintus.
Dalam sejarah Korintus kuno, kuil itu menampung seribu pendeta wanita yang perannya seperti wanita tuma susila. Walaupun tidak ada kepastian apakah seribu pendeta wanita itu dipelihara lagi di Kuil Korintus yang dibangun kembali, yang pasti, moralitas yang kotor di kota itu terus berlanjut seperti sebelumnya. Immoralitas dianggap sebagai bagian normal dari kehidupan.
Ciri lain yang tidak kalah penting dari Korintus adalah bercampur baurnya keyakinan-keyakinan pagan atau kafir di kota itu. Korintus adalah kota yang kaya akan paganisme !
Paling tidak, kedua ciri yang amat mencolok itu merupakan tantangan bagi Paulus dalam upayanya membawa cinta ke Korintus ......