Sang Filsuf Tua sedang menikmati 'kesendiriannya', jauh dari 'keroyokan' para mahasiswa seperti biasanya. Maklum, karena 'keunikannya yang hangat', Sang Filsuf menjadi idola para mahasiswa, terutama mahasiswi. Dan, dibuai oleh angin semilir, tiba-tiba Sang Filsuf serasa terlempar ke sebuah hutan yang lebat.
KEMBALI KE ARTIKEL