Ketika Hana, salah seorang Istri Elkana, mempersembahkan anaknya, Samuel, kepada Tuhan di RumahNya di Silo, ia memanjatkan 'magnificat'nya, "Hatiku bersukaria karena Tuhan, tanduk kekuatanku ditinggikan oleh Tuhan; mulutku mencemoohkan musuhku, sebab aku bersukacita karena pertolonganMu. Tidak ada yang kudus seperti Tuhan, sebab tidak ada yang lain kecuali Engkau dan tidak ada gunung batu seperti Allah kita. ... " (I Sam. 2 :1-10).
KEMBALI KE ARTIKEL