Fatikhun dan Amin zuhri Mengatakan Salah satu tadisi yang akan kita bahas dalam tulisan ini adalah tradisi khatam al-qur'an atau tradisi batema Kahatam Quran. Tradisi khatam al-qur'an atau Khataman Quran ini sampai sekarang masih eksis di Kabupaten Kebumen walaupun intensitasnya sampai sekarang mengalami penurunan yang cukup drastis.
Khatam al-qur'an adalah tradisi yang dilaksanakan setelah anak-anak yang mengaji menamatkan membaca al-qur'an dari juz satu sampai dengan juz tiga puluh baik yang mengaji di masjid, mushalla maupun pesantren dan masjid dengan mengadakan perayaan yang cukup meriah dan mewah..
Adapun tujuan pelaksanaan khatam al-qur'an ini adalah untuk memberikan motivasi bagi anak-anak agar lebih bersemangat lagi dalam mempelajari dan membaca al-qur'an yang pada akhirnya akan menumbuhkan kecintaan kepada al-qur'an.
Biasanya khatam al-qur'an ini dilaksanakan dengan perayaan yang meriah dan mewah. Pelaksanaan khatam al-qur'an ini dilaksanakan setiap tahun atau paling kurang sekali dua tahun. Diawali dengan kegiatan arak-arakan atau pawai mengelilingi kampung dengan menggunakan pakaian kebesaran gamis ditambah dengan sorban bagi laki-laki, dan gaun yang dipadu dengan hijab yang indah bagi perempuan. Arak-arakan atau pawai mengelilingi kampung itu biasanya diiringi oleh marching band.
Khatam al-qur'an adalah tradisi yang dilaksanakan setelah anak-anak yang mengaji menamatkan membaca al-qur'an dari juz satu sampai dengan juz tiga puluh baik yang mengaji di masjid, mushalla maupun surau dan masjid dengan mengadakan perayaan yang cukup meriah dan mewah..
Adapun tujuan pelaksanaan khatam al-qur'an ini adalah untuk memberikan motivasi bagi anak-anak agar lebih bersemangat lagi dalam mempelajari dan membaca al-qur'an yang pada akhirnya akan menumbuhkan kecintaan kepada al-qur'an.
Biasanya khatam al-qur'an ini dilaksanakan dengan perayaan yang meriah dan mewah. Pelaksanaan khatam al-qur'an ini dilaksanakan setiap tahun atau paling kurang sekali dua tahun. Diawali dengan kegiatan arak-arakan atau pawai mengelilingi kampung dengan menggunakan pakaian kebesaran gamis ditambah dengan sorban bagi laki-laki, dan gaun yang dipadu dengan hijab yang indah bagi perempuan. Arak-arakan atau pawai mengelilingi kampung itu biasanya diiringi oleh marching band.
Dapat mengkhatam al-qur'an atau menamatkan al-qur'an merupakan suatu kebanggaan tersendiri bagi peserta khatam maupun orang tua. Orang tua merasa bangga anaknya bisa membaca al-qur'an. Tapi bukan berarti setelah khatam al-qur'an peserta khatam berhenti mempelajari dan membaca al-qur'an karena mempelajari dan membaca al-qur'an itu tidak ada batasnya bahkan sampai mati sekalipun. Tahapan selanjutnya setelah selesai khatam al-qur'an adalah mempelajari terjemahan al-qur'an Ucapnya