Jarum pendek di jam dinding pendopo boarding school Mbangun Desa menunjuk tepat di angka 23.00 WIB, ketika kami (Khamim, Pai, Beni, Firman, Atul,Veny,Wuryanti dan Uli) bersama kang Adib dan ustadz Novi yang spesialis sopir mobil belajar Argowilis bersiap berangkat ke Semarang. Ada kebahagiaan yang kami rasakan karena sebagian diantara kami belum pernah ke Semarang. Kebahagiaan yang muncul karena kami memperoleh kesempatan untuk iktu jalan-jalan. Tapi juga muncul kecemasan di pikiran. Kecemasan karena kami di haruskan menyelesaikan laporan kegiatan, maksimal 24 jam setelah kembali dari Semarang.