Sedari sekolah menengah pertama di Palembang, kemudian SMA di Jogja, sekolah lagi Purwokerto, dilanjut di UK lalu menetap di Aceh dan kini di Jakarta, saya penikmat jalan kaki. Berjalan kaki rasanya membuat saya lebih banyak bisa “melihat”. (tentu disamping karena gak punya roda dua atau empat…:)) Banyak realitas yang tak nampak ketika kita berkendara.
Sayangnya pejalan kaki di negeri kita tak terlalu mendapat tempat, tersingkir di sudut-sudut jalan. Berebut ruang dengan pengendara motor yang kadang membanjiri trotoar. Berjalan kaki menjadi sesuatu yang tak mudah di ibokota. Kawasan pedestrian tersisih oleh gegap gempita pedagang dan pengendara. Tak jarang pejalan kaki di ibukota dibentak pengendara, hanya karena menyebrang dan dianggap tak hati-hati.
Haruskah pejalan kaki yang telah menyumbang pengurangan emisi karbon justru terpuruk, padahal mereka hanya menggunakan sedikit saja di ruang jalan.
***
Di Singapura, saya mendapat kesan yang berbeda. Pejalan kaki seolah menjadi “raja”, diberi ruang seluas-luasnya. Dimanjakan dengan berbagai hal yang membuat berjalan kaki berkilo meter menjadi tak terasa. Tentu banyak di antara kita yang pernah merasakan berjalan kaki di Singapura, negara kota itu memang luar biasa memperlakukan pejalan kaki. Bagi anda yang pernah berjalan kaki di pusat-pusat Singapura, apa pendapat anda ?
Tulisan ini tak bermaksud membanding-bandingkan si negeri singa dengan kita. Tapi, bukankah belajar bisa darimana saja ? Karena tak sedikit di antara kita yang menjadi “merah telinga” manakala negeri kita dibanding-bandingkan dengan negara lain. Namun bagi saya, jika itikadnya untuk memperbaiki diri, kenapa tidak. Beda kalau niatnya hanya menjelek-jelekan negeri sendiri dan menyanjung negeri orang seribu kali. Semoga tulisan mungil ini bisa dinikmati..
Kota “Singa”, Pejalan Kaki adalah Raja
Berjalan-jalan di Orchard road, Thomson Road dan area di seputar patung singa benar-benar menyenangkan bagi pejalan kaki seperti saya. Pedestrian sungguh-sungguh dihadirkan untuk memberi kenyamanan, trotoar yang lebar-lebar dan juga petunjuk arah yang ada di mana-mana membuat pengunjung perdanapun bisa dengan tenang berjalan-jalan.