Adalah suatu kehormatan bagi kami sebagai blogger Kompasiana diundang oleh PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk untuk mengikuti kegiatan promo Wahana Baru & Parade Fantastique Magic Fountain di Ocean Park, Taman Impian Jaya Ancol pada tanggal 25 Agustus 2011.Â
Kami diundang bersama-sama dengan media jurnalistik profesional ibukota. Pembukaan wahana baru ini selain dihadiri oleh kalangan pers, jurnalis warga, juga dihadiri oleh Ferdi Hasan seorang selebritis terkenal tanah air kita. Selain itu juga dihadiri oleh sebuah Yayasan non profit dari Lebanon. Mereka terdiri dari anak-anak sekolah yang tertarik pada bidang seni tari. Kehadiran mereka ini selain untuk memeriahkan pembukaan wahana baru Ancol dengan menyuguhkan tarian Lebanon, juga dalam rangka belajar tarian kepada penari-penari kita dan mengenalkan budaya tari mereka. Dalam pidatonya yang disampaikan oleh ketua yayasan tersebut dalam hal ini Mr Tariq. Dikatakan bahwa mereka begitu antusias dan kagum dengan sambutan dan sikap orang-orang kita yang hangat dan ramah.
Setelah berbuka bersama, acara dilanjutkan dengan pembagian hadiah. Adapun hadiah utamanya adalah sebuah Ipad 32 gigabite. Pemenang terdiri dari berbagai media dan blogger kompasiana mendapatkan setengah hadiah yang disediakan panitia. Sebuah laptop, telepon genggam Nokia dan voucher dibawa pulang oleh teman kita yang beruntung, selamat untuk mereka. Selesai pembagian hadiah, kami digiring masuk ke Ocean Park untuk menyaksikan pertunjukkan utama. Di dalam taman tampak sebuah bangunan pertunjukkan setengah lingkaran menghadapi sebuah panggung. Tempat duduk penonton berbentuk seperti stadion sepakbola. Di belakang panggung ada danau dan kastil buatan. Tiba waktu yang ditentukan, pertunjukkan pun dimulai. Judul dari drama pertunjukkan malam itu adalah Timun Mas dan Buto Ijo. Pertunjukkan dibuka dengan masuknya para pemain dengan berbagai kostum yang menarik hati. Kostum ini disuguhkan oleh Jember Fashion Show. Mereka melakukan tarian diiringi dengan musik, tata cahaya dan sinar laser yang memukau. Dialog pemain diiringi tarian yang menarik hati tambah memukau ketika tokoh Buta Ijo keluar. Air dari danau disemburkan keatas membentuk air mancur beradu dengan sinar laser yang ditembakkan membentuk bayangan Buta Ijo di atas danau. Sungguh sebuah teknik pertunjukkan yang spektakuler. Diluar pertunjukkan drama yang sangat menarik dan spektakuler ini ada sedikit kekurangan yang semestinya diperbaiki, diantaranya adalah tata cahaya yang kurang menyorot kepada semua pemain. Sehingga untuk yang membawa kamera dan tidak dilengkapi dengan flash pada peralatannya hanya bisa memilih karakter yang terkena sorotan lampu saja. Selain itu ada kata-kata 'mampus' yang dikeluarkan dalam dialog Buta Ijo. Sepertinya kata tersebut terlalu kasar diucapkan apalagi saat itu penonton yang menyaksikan pertunjukan kebanyakan adalah anak-anak kecil. Mungkin tim kreatif pertunjukkan bisa mengganti kata mampus dengan kata mati, walau artinya sama namun kedengarannya lebih halus. Diluar kekurangan yang sedikit mengganggu tadi harus diakui bahwa pertunjukkan malam itu sangat menarik hati. Apalagi ketika pertunjukkan ditutup dengan pesta kembang api, sungguh luar biasa sekali suasana malam itu. Mungkin kedepannya, selain diisi oleh pihak pengelola Ancol, pertunjukkan juga bisa diisi oleh seniman-seniman yang biasa bermain di Taman Ismail Marzuki atau Gedung Kesenian Jakarta. Tentunya jika ini dapat diwujudkan, kita akan menonton pertunjukkan watak oleh seniman-seniman hebat kita yang didukung oleh pertunjukkan neon light, sinar laser dan tata cahaya yang memukau.
Untuk anda yang ingin mengunjungi wahana ini, segera datang ke Ancol. Lebaran ini pertunjukkan wahana baru ini resmi dibuka untuk menemani anda mengisi liburan. Letak wahana ini persis di belakang hotel Mercure. Silahkan bawa anak dan keluarga anda untuk menyaksikan pertunjukkan hebat ini yang hanya ada di Ancol saja! [caption id="attachment_131505" align="aligncenter" width="640" caption="Koleksi Pribadi"][/caption]
KEMBALI KE ARTIKEL