Mohon tunggu...
KOMENTAR
Cerpen

Fiksimini

1 November 2012   12:28 Diperbarui: 24 Juni 2015   22:07 343 1
Ini adalah kumpulan fiksimini saya yang di RT oleh akun  @fiksimini :

RT @mustikaaprilia: MATA KEADILAN Lagi dan lagi, peluru itu salah memilih korban.

RT @mustikaaprilia: BEKAS JAJAHAN Hatiku. Selalu bertekuk lutut hanya dengan rayunya.

RT @mustikaaprilia: TAKUT SETAN - Ia histeris setiap kali bercermin.

RT @mustikaaprilia: SECEPAT KILAT- Baru mau berkata 'iya', keperawananku sudah melayang.

RT @mustikaaprilia: KIAMAT SUDAH DEKAT - Roket kami bergerak menjauhi bumi. "Untung masih sempat!"

RT @mustikaaprilia: "Yah, sendoknya bergerak sendiri!" . "Tenang saja, kakakmu cuma lapar."

RT @mustikaaprilia: TRAINING Sayapku belum mampu mengembang sempurna. Lagi-lagi aku gagal mengambil nyawanya.

RT @mustikaaprilia: BERBAGI SUAMI "Kiri atau kanan?" "Mana saja, asal rata!" Dia mulai menggergaji.

RT @mustikaaprilia: TUNDA MOMONGAN Dia tak tahu, sesepi apa hidupku sekarang. Dari arah kuburan, suamiku mulai menangis.

RT @mustikaaprilia: Keceriaannya hilang setiap kali bertemu dengan lelaki. Dia baru tujuh tahun. Saat tangan kotor menodainya.

RT @mustikaaprilia: SEPI "Mungkin lusa..." Ia tak henti memandangi gumpalan awan biru. Berharap isterinya pulang.

RT @mustikaaprilia: JATUH DARI LANGIT Kupandangi matanya yang sayu. Begitu sempurna. Untung dia hilang ingatan.

RT @mustikaaprilia: MUSIM SEMI TIBA Saudaraku begitu gembira, berlarian di kebun belakang. Sementara aku, terkurung dalam akuarium.

RT @mustikaaprilia: ROK MINI Ternyata terlalu pendek. Ekornya masih terlihat.

RT @mustikaaprilia: PENGHARGAAN. Satu lagi yang kuincar. Kepala Ayah.

RT @mustikaaprilia: PELOPOR Piagam itu sebagai saksi. Belum waktunya berhenti. Dia memperbarui ramuannya. Obat hidup abadi.

RT @mustikaaprilia: Sejak perampokan itu, sketsa wajah Ayah muncul di mana-mana. Kurasa bijak juga saat menyihirnya jadi anjing.

RT @mustikaaprilia: KOLEKTOR Kami bergerak, alarm sudah dimatikan. Sasaran kali ini sebuah Galeri, tempat jasad Nenek dipamerkan.

RT @mustikaaprilia: LAHIRNYA SANG LEGENDA. Sudah selesai. Buku itu ku kembalikan lagi ke zamannya. "Semoga mereka percaya."

RT @mustikaaprilia: TANGGA DARURAT Pohon itu merambat dengan cepat. Sulur-sulurnya menembus langit. "Akhirnya kita pulang."

RT @mustikaaprilia: RUANG RAPAT. Mesin raksasa itu riuh menderu. Otak kami sedang dicuci.

RT @mustikaaprilia: DUA HARI KEMARIN Badannya belum berbau busuk. Ibu menatapku, curiga. "Lapor polisi saja, Pak."

RT @mustikaaprilia: HARI YANG PANJANG "Ulangi!" Juru rias kembali membetulkan letak mataku. Adegan kemarin kurang sempurna.

RT @mustikaaprilia: UJIAN SUSULAN Kuputar jarum jam, kembali ke hari ini. Aku sudah cukup mencatat. Saatnya kembali ke kelas.

RT @mustikaaprilia: KELAS KHUSUS "Kamu bukan manusia?" Sepasang mata ekstra di dahinya mengedip. Dia tau aku berbohong.

RT @mustikaaprilia: PEMIMPIN. Guru memulai aba-aba. Kami mulai pemanasan. Sayapku telah mengembang sempurna. "Cepat ikuti dia!"

RT @mustikaaprilia: BINTANG KELAS "Siapa lagi yang mau bertanya?" Aku menunjuk bangku kosong di belakang. Dia murid kesayanganku.

RT @mustikaaprilia: GULUNG TIKAR Biaya produksi mahal. Dari arah pabrik, tak terdengar lagi suara bayi.

RT @mustikaaprilia: PARADE BONEKA "Kenapa kamu menangis?" Ada yang salah. Aku tahu, tak seharusnya kuletakkan hati pada dadanya.

RT @mustikaaprilia: DOA MALAM "Kita dulu bertemu di mana ya?" Tak kuasa. Mataku berkaca-kaca. Dia lebih tampan jika tak bersayap.

RT @mustikaaprilia: USIL Padahal hanya kutiup sesekali. Ada yang menggeliat, di balik sarung Ayah.

RT @mustikaaprilia: SETIA. Bertahun ku tunggu istriku muncul. Sejak mandi di empang ini, dia tak jua kembali.

RT @mustikaaprilia: MANCING. Kailnya tersangkut di mulutku. Megap-megap berusaha melepaskan diri. Menyesal, aku mandi di sini.

RT @mustikaaprilia: BUANG MUKA Aku terlalu jijik melihatnya. Berani benar anak haram itu menyentuhku. "Ini, Bu. Mukanya jatuh."

RT @mustikaaprilia: NEGERI DONGENG. Jam 12 aku terjaga. Di kamarku berkumpul tujuh kurcaci. Aku lupa menyegel buku itu.

RT @mustikaaprilia: Puluhan pria mengantri di depan rumah. "Siapa mereka, nak?" | "Calon pacar, ma." Manteranya mulai bekerja.

RT @mustikaaprilia: JOMBLO. Setiap malam Minggu, langit berubah gulita.

RT @mustikaaprilia: Kuambil pensilnya, berusaha memperbaiki gambarnya yang tak selesai. "Ibu, apa tanganku bisa tumbuh lagi?"

RT @mustikaaprilia: INGUSAN "Ibu, nanti aku kasih cucu!" Tercekat. Kusadari ada yang berbeda dengan perut gadis kecilku.

RT @mustikaaprilia: IDOLA Kutatap kotak kaca itu. Sangat indah. Sekarang, cuma aku yang bisa menikmati bola matanya.

RT @mustikaaprilia: UNIK. "Kamu koleksi apa?" | "Popok bekas."

RT @mustikaaprilia: RUMIT. Kasus akhirnya ditutup. Detektif itu kelihatan tak habis pikir. "Jadi barang buktinya kamu makan?"

RT @mustikaaprilia: BOSAN. Bumi digelindingkannya. "Cepat taruh ke tempat semula, sebelum Dia pulang!"

RT @mustikaaprilia: TERLAMBAT Jalan padat mengular. Aku tidak mungkin sampai tepat waktu. "Naik ke punggung saya aja, Neng!"

RT @mustikaaprilia: DONGENG Bajak laut itu menodongkan tangan sabitnya ke arahku. Aku bergidik. Dia tidak lagi mirip Ayah.

RT @mustikaaprilia: POLIGAMI. Hobinya semakin menjadi. Kali ini aku menolak. Berbagi hati dengan anak kandungku sendiri.

RT @mustikaaprilia: HIBERNASI Musim semi telah tiba. Bulu-bulu di sekujur badannya mulai rontok. "Lihat, Ayah. Ibu sudah bangun!"

RT @mustikaaprilia: ULAR TANGGA. Akhirnya, tiba giliranku melempar dadu. Sudah belasan tahun aku terjebak di dalam permainan ini.

RT @mustikaaprilia: BLIND DATE Kami bersitatap. Aku berusaha keras tak membakar matanya.

RT @mustikaaprilia: TEGUR SAPA Kuanggukan kepala. Dia melambai tangan. Sejak perang, cuma kepalaku dan tangannya yang tersisa.

RT @mustikaaprilia: "Ada tikus yang terus mengendus sana-sini." Santer beredar. Mereka tidak sadar, gudang ini telah dikepung.

RT @mustikaaprilia: "Persetan, aku harus keluar!" Ku cabut selang oksigen. Dia sudah menunggu dengan kereta kuda. "Aku siap."

RT @mustikaaprilia: KAWIN LARI Spermanya tercecer di trotoar.

RT @mustikaaprilia: Aku berjalan dengan santai. Mereka mulai mendengus, curiga. "Celaka, ekorku menjuntai dari kostum macan!"

RT @mustikaaprilia: MAKAM PAHLAWAN. Suara bedil itu lagi. "Kompeni!!" Kami harus lari, tapi ke mana? Sedang makam ini begitu sempit.

RT @mustikaaprilia: MASTER KUNGFU Berkali-kali tangan malaikat maut ditepisnya.

RT @mustikaaprilia: DAMAI. Aku sudah tidak perlu bantuan oksigen lagi. Almarhum ibu sudah datang untukku.

RT @mustikaaprilia: ISTANA KARTU Aku diarak seputaran alun-alun. Bergidik ngeri membayangkan hukumanku, digunting kecil-kecil.

RT @mustikaaprilia: LORONG WAKTU. Ku geser papan itu sedikit. Aku ingin melihat diriku yang muda, sekali lagi.

RT @mustikaaprilia: SHOW TERAKHIR. "Kuncinya salah!" Aku terborgol bersama papan itu, terus meluncur, dalam, ke dasar sungai.

RT @mustikaaprilia: NISAN. "Mas, gelarku salah tulis tuh!" protesku. Tak ada yg mendengar.

Rt @mustikaaprilia: DAPUR. Aku tak pernah tau apa yang terjadi di sana. Tapi setiap aroma masakan itu mengudara, aku semakin cinta.

Rt @mustikaaprilia: MUKA DUA. Aku bertemu ibu dalam badan ayahku.

RT @mustikaaprilia: TERANG BULAN Mendadak jantungku berpacu cepat. "Aku sudah sampai di bulan." kata seseorang di kepalaku.

RT @mustikaaprilia: GOYANG. Lagu dangdut, kesukaan ibu jariku.

RT @mustikaaprilia: BAIKAN. Kelingkingnya saling bertaut, mereka seperti itu sejak lahir.

RT @mustikaaprilia: INTERVIEW Tinta merah membasahi kertas. Informasi berhasil ku korek keluar.

RT @mustikaaprilia: JUARA Pikirannya berkelana meninggalkan gubuk. Terkenang bertahun silam, saat Presiden mengalungkan medali.

RT @mustikaaprilia: TUA DI JALAN. Wajah sopir itu pias, aku menepuk pelan pundaknya, perlahan tubuhnya hancur, meluruh ke tanah.

RT @mustikaaprilia: PATAH. Dia memandangi sekolah itu berlama-lama, pelan dia bangkit, mengelap air mata lalu membopong asongannya.

RT @mustikaaprilia: "Jangan dibantu!" Ayah membentak. Darah merembes di karpet. Ibu terisak sambil terus menggaruki punggungnya.

RT @mustikaaprilia: "Baca saja seperti di skrip!" Aku mengangguk. Sebagai pasangan selebritis kami harus terlihat sempurna.

RT @mustikaaprilia: "Ibu di sini saja ya." Dia menurunkanku di depan bangunan. Mata rabunku mencoba membaca plangnya, "Panti Jompo".

RT @mustikaaprilia: SUSAH BUANG AIR BESAR. "Kurang serat itu." kata ibu. "Perih ini gara-gara suamimu, Bu." aku membatin.

RT @mustikaaprilia: "Coba sekali lagi!" "Tetap tidak tembus, Jendral!" Aku mengangguk. Robot ini bisa menggantikanku, sempurna.

RT @mustikaaprilia: INTERVIEW. "Bagaimana, nak?" "Gagal, bu." "Ibu bilang juga apa, tidak usah pakai celana dalam!"

RT @mustikaaprilia: "Buatkan aku 1000 candi!" "Dasar perempuan, banyak maunya!" Ku banting gagang telepon.

RT @mustikaaprilia: Gemetaran di gudang, aku merapal kembali mantra untuk masuk ke dunia ibu. "Ayah jangan dulu, kumohon."

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun