Kekalahan dalam berpolitik, adalah universitas mental yang baik untuk menyekolahkan mental para politisi. Bukan sebaliknya, kekalahan politik menjadi biang degradasi mental politik. Dus mental politik yang mudah tererosi akibat kekalahan, menghasilkan politisi yang infantilis, atau kekanak-kanakan dalam menyikapi kekalahan. Lalu dengannya mencari berupa-rupa kompensasi, Misalnya membentuk ormas baru sebagai embrio partai politik. Naasnya, bila isu pembentukan ormas, cuma alat mengatrol bargaining dengan pihak yang menang dalam per-CATUR-an politik.