Hari Rabu kedua Nopember. Rasanya, waktu satu minggu begitu cepat berlalu. Seperti baru kemarin Athifah melewati jalan ini. Aroma tanah basah yang menyeruak masuk ke dalam angkot Rabu lalu, masih lekat dalam ingatannya. Musim hujan belum pergi. Senja ini titik-titik air dari langit kembali merintik. Merenda dingin di pori-pori. Menyebabkan kantuk.