Mohon tunggu...
KOMENTAR
Money

Analisis Fundamental PT Ciputra Development Tbk: Profitabilitas Masih Minim

29 Desember 2009   13:04 Diperbarui: 26 Juni 2015   18:43 2381 0
Oleh DR. PERDANA WAHYU SANTOSA (Wadek II FE Universitas Yarsi) Dan ALI MURTADO, MSM (Financial Analyst) CAPITAL PRICE Profil Emiten PT Ciputra Development Tbk adalah perusahaan di bidang properti dan real estate. Listing di IDX pada tanggal 28 Maret 1994, dengan kode CTRA berada pada properti, real estate, dan konstruksi bangunan, dengan sub sektor properti dan real estate. Komposaisi kepemilikan sahamnya dimiliki PT Sang Pelopor (35,22%), Credit Suisse Singapore (7,99%), dan Rollic Holding Limited (5,25%), sisanya dimiliki publik. Sampai saat ini PT Ciputra Development telah mengembangkan dan mengelola 21 properti perumahan dan komersial yang tersebar di 14 kota besar di seluruh Indonesia. Properti komersial yang telah dikembangkan meliputi pusat perbelanjaan, hotel, apartemen servis dan lapangan golf. Ciputra Development memiliki 5 anak perusahaan, dengan 2 diantaranya telah go public, yaitu PT Ciputra Surya Tbk dan PT Ciputra Property Tbk. Yang lainnya adalah PT Ciputra Residence, PT Ciputra Indah, dan PT Ciputra Graha Mitra. Profil Sektor Sektor properti merupakan salah satu sektor yang cukup stabil pertumbuhannya sekitar 20% – 30% pertahun. Walaupun terjadi krisis subprime mortgage di Amerika Serikat yang berdampak pada krisis ekonomi global, dampaknya tidak terlalu terasa pada sektor properti tanah air, meskipun diakui ada pengurangan pertumbuhan. Hingga akhir tahun 2008, jumlah kapitalisasi perumahan non subsidi yang terkumpul sekitar Rp 125 triliun. Sedangkan pada 2007, kapitalisasinya hanya sekitar Rp 100 triliun. Target pertumbuhan sektor ini di 2009 mencapai 25%. Pemerintah sudah menaikan anggaran untuk perumahan bersubsidi di 2009 sebesar Rp 3,5 triliun. Anggaran itu naik tiga kali lipat bila dibandingkan dengan 2008 sebesar Rp 800 miliar. Pemerintah untuk juga sudah menurunkan BI rate sampai 8% (Maret 2009). Kebijakan ini diharapkan dapat turut membantu meredam dampak krisis ekonomi dunia terhadap sektor properti di Indonesia. Diprediksi, tahun depan sektor properti bakalan tetap menjadi ujung tombak pertumbuhan ekonomi sebesar 6,5% dengan pertumbuhan sebesar 25%. Highlights 2002-2009 Sepanjang tahun 2002-2008, perusahaan mampu meningkatkan sales dengan rata-rata pertumbuhan per tahun (CAGR) sebesar 19,52%. Peningkatan sales tertinggi dicapai pada tahun 2005 (42,15%). Profitabilitas perusahaan juga terus meningkat dengan CAGR 37,59% untuk operating profit, namun menurun -20,71% untuk net income. Perusahaan membukukan CAGR assets dan equity masing-masing sebesar 11,33% dan 95,28%. Pendapatan dan Laba Pendapatan CTRA terus meningkat hingga 2007, namun mengalami sedikit penurunan pada tahun 2008. Sedangkan marjin laba bersih (net profit margin/NPM)) CTRA sejak tahun 2003 cukup berfluktuasi antara -29,69% - 48,25%. NPM mewakili tingkat efektivitas perusahaan dalam mengelola biaya-biaya untuk mengkonversi sales menjadi laba aktual.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun