Mendukung atau memuja, kadang memang jatuh pada logika tak masuk akal dan “menyedihkan”, bahkan ketika yang didukungnya sedikit lebih “waras”. Para pendukung dan pemuja, kadang lebih “sadis” karena dirasuki keanehan yang begitu nyata, dan itu kita bisa rasakan dan melihatnya dengan jelas pada para pendukung Ahok-Djarot, terutama mereka yang bergerilya di kampung-kampung. Apa yang mereka lakukan? Untuk menyebarkan ketakutan psikologis ketika Ahok tidak lagi menjadi gubernur.
KEMBALI KE ARTIKEL