Pesan Singkat (SMS) untuk Para Guru-guruku
Hari ini, Senin, 25 November 2013, tepatnya kita memperingati Hari Guru Nasional. Hari Pahlawan tanpa tanda jasa itu. Dan aku sebagai bekas, mantan murid maupun alumni yang pernah mendapatkan pendidikan dan pengajaran dari mereka sudah sejak pagi memberikan pesan singkat (SMS) pada mereka. Terutama pada rekan kerja saya seprofesi, teman, maupun mantan guru saya baik di SMP maupun SMU. Saya kirimkan dengan pesan singkat (SMS) itu.
Alhasil, mereka terharu dengan pesan singkatku (baca: SMS) yang berupa puisi untuk mereka. Apalagi dalam puisi itu saya menuliskan dengan segenap hatiku sebagai dulu pernah merasakan dan menjadi seorang murid atau pelajar yang mendapatkan wawasan serta ilmu pengetahuan di sekolah.
Tentu saja menuliskannya itu penuh derai airmata tapi hanya berkaca-kaca. Walau dalam menulis artikel ini, keadaan laptop saya masih rusak. Saya menulis artikel ini masih di warnet langganan. Itu aku lakukan hanya untuk memberikan semangat untuk para guru-guru di nusantara di hari “istimewa” hari ini.
Tapi hal itu tidak menjadi halangan saya untuk memberikan ucapan, semangat maupun hanya pesan singkat (SMS) saja. Itu malah sebagai motivasi untuk memberikan yang terbaik apa yang saya bisa lakukan sebagai pernah merasakan dan menjadi seorang murid atau pelajar.
Memang dalam pesan singkat (SMS) itu aku hanya memberikan puisi saja untuk pada rekan kerja saya seprofesi, teman, maupun mantan guru saya baik di SMP maupun SMU. Tetapi dalam gumamanku masih tersimpan sebuah pesan (SMS) untuk mereka yang lebih sebagai penyemangat mereka.
Ya, salah satunya adalah; Tidak ada pekerjaan yang sia-sia jika untuk sebuah kebajikan. Walaupun bila diukur oleh materi yang tidak sama (baca: pengasilan) antara guru yang satu dengan guru yang lain. Jangan banyak mengeluh tapi tersenyumlah dengan muka ceria.
Disitulah tantangan dan ujian bagai seorang guru. Lebih baik memikirkan bagaimana memberikan ilmu yang berguna dan bermanfaat untuk anak didik tanpa mengharapkan materi untuk kebutuhan? Semua pasti ada jalannya….InsyaAllah pasti ada jalan…!
Halnya, sebuah jalan berliku dan beronak saat memberikan pendidikan dan pengajaran pada anak didik disaat mereka tidak menerima ilmu yang kita berikan. Bukan hanya itu saja tidak bisa menerima kehadiran kita.
Itulah yang lebih diutamakan. Amat sedih hati jika ilmu yang kita berikan sebagai guru pada anak didik tetapi tidak menerima ilmu yang kita berikan apalagi tidak bisa menerima kehadiran kita. Itu yang perlu kita sadari walaupun sebagai guru, aku tahu gaji dan pendapatan seorang guru terlebih berstatuskan honorer.
Ya, gaji dan pendapatan hanya bisa sekedar lewat saja. Mendapatkan predikat nol koma lima. Tanggal lima gajian nanti pertengahan bulan kosong melompong. Kalau bisa kasbon. Tapi dengan ilmu yang berikan oleh seorang guru itu lebih dari cukup! Bahkan bisa menutupi lautan yang ada di permukaan bumi. Dengan jasa-jasa yang kita berikan untuk mereka sebagai bekas, mantan murid maupun alumni yang pernah mendapatkan pendidikan dan pengajaran dari kita. Apalagi ketika kita melihat bekas, mantan murid maupun alumni ketika mereka sukses menjadi “orang”. Betapa senangnya kita sebagai guru. Kalau kita berhasil membawa mereka menjadi sukses. Menjadi pilot, dokter, pengacara, hakim, penguasaha maupun guru pula. Untukmu guru kupersembahkan artikel ini untukmu. Selamat Hari Guru Nasional (PGRI).[]
Kita jadi bisa menulis dan membaca
Kar’na siapa
Kita jadi tahu beraneka bidang ilmu
Dari siapa
Kita jadi pintar dibimbing Pak Guru
Kita jadi pandai dibimbing Bu Guru
Guru bak pelita penerang dalam gulita
Jasamu tiada tara
Diruangmemekakantelinga, warnet,25112013