Mata sipit Torik masih menatap layar laptop di ruang tamu kosan dengan penuh pandangan nanar. Sesekali ia memincingkan kacamata minusnya yang bertengger di hidung betetnya ke arah kalender dinding yang sejak tadi diam membisu.
Mata sipit Torik masih menatap layar laptop di ruang tamu kosan dengan penuh pandangan nanar. Sesekali ia memincingkan kacamata minusnya yang bertengger di hidung betetnya ke arah kalender dinding yang sejak tadi diam membisu.