Dengan berjinjit kaki perlahan-lahan, agar Ibu tidak terganggu dengan kehadiranku. Kutemui Ibu di kamarnya. Kulihat Ibu sedang meratap. Ibu menangisi cerminnya yang pecah seribu.
"Le, cermin Ibu pecah!" kata Ibu saat aku sudah mendekat.
"Le, cermin Ibu pecah!" kata Ibu saat aku sudah mendekat.