Pada awalnya, gerakan politik identitas muncul sebagai respon terhadap ketidakadilan dan diskriminasi yang dialami oleh kelompok-kelompok tertentu dalam masyarakat. Politik identitas merujuk pada strategi dan gerakan politik yang berfokus pada identitas kelompok tertentu, seperti ras, agama, gender, orientasi seksual, atau latar belakang etnis. Tujuan dari politik identitas adalah mewakili kepentingan dan memperjuangkan hak-hak kelompok tersebut dalam konteks sosial, politik, dan ekonomi. Kelompok-kelompok ini merasa bahwa identitas mereka menjadi dasar diskriminasi struktural, dan mereka berusaha untuk mengorganisir diri, mengampanyekan perubahan sosial, dan mencapai pengakuan yang lebih besar dalam sistem politik.
KEMBALI KE ARTIKEL