Setiap aku mengingat-ingat masa kecilku, adalah bayangan samar, kadang redup, kadang terang benderang seperti ketika aku nonton bioskop yang memutar sebuah film lawas, dan aku duduk di kursi barisan belakang,sendiri. Walau tampak kecil, tapi jelas di mataku, nyaris seperti sebuah album foto yang dapat bergerak dan berbicara: suara itu, orang-orang yang bergerak itu, semuanya aku kenal. Namun seiring berlalunya waktu, dari samar menjadi buram, dan kemudian lenyap. Tapi ada satu peristiwa yang aku ingat, tepatnya saat aku masih TK sampai SD kelas 2.