Judul : Catatan Kecil Pengajar Muda Pengarang : Tim Indonesia Mengajar Penerbit : GagasMedia Tebal : 420 halaman “Pengajar Muda menjadi jendela bagi saudara-saudara di pelosok Tanah Air. Mereka menjadi jendela untuk melihat dan mengantisipasi perubahan, melihat kemajuan ilmu pengetahuan,” tulis Anies Baswedan sebagai pengantar buku Catatan Kecil Pengajar Muda. Anies Baswedan merupakan tokoh pendidikan Indonesia yang memprakarsai Gerakan Indonesia Mengajar. Anies yang saat ini menjabat sebagai rektor termuda di Universitas Paramadina, menggebrak sistem pendidikan Indonesia dengan Gerakan Indonesia Mengajar. Berbeda dengan kelompok mengajar lainnya, Gerakan Indonesia Mengajar memfokuskan pengajaran ke daerah-daerah pelosok yang sukar dijangkau dan membutuhkan tenaga pengajar. Terdapat daerah di Aceh, Rote, Nusa Tenggara, Fakfak, dan lain sebagainya. Ide untuk membentuk Gerakan Indonesia Mengajar lahir dari pengalaman Anies menempuh pendidikan di Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta dan saat menempuh pendidikan di University of Maryland, College Park, Amerika Serikat. Konsep ini mulai dikembangkan pada tahun 2009 dengan kelompok mengajar kecil. Kemudian terus berkembang, sampai pada akhirnya terbentuklah Gerakan Indonesia Mengajar. Menggenapi janji kemerdekaan Indonesia yaitu untuk mencerdaskan kehidupan bangsa, maka pihak yang diuntungkan bukan hanya murid sebagai sasaran mengajar tapi juga para pengajar muda. Namun, masyarakat Indonesia secara luas belum mengetahui dengan pasti hal-hal apa saja yang telah dilakukan Gerakan Indonesia Mengajar. Maka lahirlah buku Catatan Kecil Pengajar Muda. Buku ini terdiri dari cerita-cerita pengalaman para pengajar muda ketika mengajar sebagai Tim Indonesia Mengajar. Bila Anda pernah membaca buku yang terdiri dari kumpulan cerita pengalaman, maka buku karangan Tim Indonesia Mengajar ini setipe dengan buku-buku yang pernah Anda baca. Kumpulan cerita dari 28 pengajar muda diklasifikasikan ke dalam bab-bab tema tertentu. Misal, di buku ini terdapat bab: Pengalaman Sebelum Ujian maka cerita yang terdapat di bab tersebut bertemakan pengalaman pengajar mempersiapkan ujian di tempat mereka mengajar. Walau bahasa penulisan berbeda satu dengan yang lain, karena penulisnya terdiri dari para pengajar muda, tetap saja memberikan makna yang inspiratif. Ada pengajar yang menulis dengan bahasa semangat berapi-api, ada pula dengan bahasa yang mellow dan berbunga-bunga. Tiap cerita memiliki tokoh yang berbeda, latar yang berbeda, dengan tujuan penulisan yang sama yaitu membagikan pengalaman dengan seluruh pembaca tanah air. Buku Catatan Kecil Pengajar Muda menunjukkan bagaimana Gerakan Indonesia Mengajar telah mengubah kehidupan pembelajaran di daerah-daerah terpencil Indonesia. Melalui cerita-cerita yang dituliskan oleh Tim Pengajar Muda, kita akan menjadi saksi dari bangkitnya pendidikan Indonesia. Seiya dan sekata dengan slogan Gerakan Indonesia Mengajar:
Setahun mengajar Seumur hidup menginspirasi.
KEMBALI KE ARTIKEL