Minggu, 27 Januari 2008, saya sedang berada di balik kemudi Vios kelir ungu saat sebuah stasiun radio yang saya dengarkan tiba-tiba menyiarkan suara Moerdiono, lebih mirip isak-tangis, mengabarkan Presiden Soeharto meninggal dunia. Saya tahu persis itu suara Pak Moer, panggilan akrab Moerdiono.
KEMBALI KE ARTIKEL